Peningkatan Kemampuan Literasi, Numerasi, dan Penerapan Teknologi Melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 3
Abstract
Diakhir tahun 2019, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Covid-19 berasal dari Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir desember tahun 2019. Sampai saat ini virus tersebut sudah menyebar ke Indonesia. Munculnya virus Covid-19 memiliki dampak yang besar bagi sekolah dikarenakan proses pengajaran yang semula tatap muka dialihkan menjadi online atau daring dan luring. Hal ini yang mengakibatkan kurangnya interaksi antar pendidik dan peserta didik secara langsung atau tatap muka disekolah khususnya di SMP Negeri 2 Tanah Jawa. SMP Negeri 2 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun selama terjadinya Covid-19 melakukan sistem pembelajaran secara online selama kurang lebih 1,5 tahun. Sistem pembelajaran ini membuat peserta didik di SMP Negeri 2 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun tidak paham tentang penggunaan teknologi atau biasa disebut gaptek. Dalam menyikapi kondisi ini, pemerintah berupaya membuat sebuah program yang dapat memulihkan pendidikan di Indonesia melalui program Kampus Mengajar Angkatan 1 pada tahun 2020/2021 dan masih berlangsung sampai saat ini pada Angkatan ke-3. Di program Kampus Mengajar Angkatan 3, mahasiswa akan ditempatkan di Sekolah Dasar (SD) maupun di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh Indonesia dan membantu proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Tujuan dari kampus mengajar diantaranya adalah untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi, numerasi, adaptasi teknologi, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama di SD daerah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan).
Downloads
References
[2] Kemendikbud, (2021). Kampus Mengajar Pengabdian dan Harapan. Jakarta: Kemendikbud.
[3] Zulaiha, S, (2016). Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Dan Implementasinya Dalam Rencana Pembelajaran PAI MI. (45) 41-60.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.