Mekanisme pembagian laba rugi pembiayaan sebagai sebuah tantangan bagi perbankan syariah di indonesia

  • Riyanto Wujarso Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta

Abstract

Profit and loss sharing (PLR) in Islamic banking in Indonesia faces difficulties. Contracts for financing (PLR) include mudharabah and musyarakah. Before addressing the difficulties, this analysis evaluates the mudharabah and musyarakah contracts' execution. While a musyarakah contract requires investors and entrepreneurs to provide money and labor, a mudharabah contract allows the investor to supply capital and the entrepreneur to manage the firm. In terms of return on investment, all partners share profits and losses according to the pre-agreed musyarakah ratio; however, only the financier bears the loss for the mudharabah, as the entrepreneur has lost business as a result of the scheme. This research will be discussed qualitatively and using a literature review approach. The findings indicate that there are four major impediments to PUR financing: high investment risk, difficulties in selecting the best partner, demands from consumers with a poor credit rating, and a lack of financial protection.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Riyanto Wujarso, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta

Departemen Manajemen

References

[1] Čihák, M., & Hesse, H. 2010. Islamic Banks and Financial Stability: An Empirical Analysis. Journal of Financial Services Research, 38(2-3), 95-113
[2] Ariss, R. T. 2010. Competitive Conditions in Islamic and Conventional Banking: A Global Perspective. Review of Financial Economics, 19(3), 101-108.
[3] Setiawan, A. B. 2006. Perbankan Syariah: Challenges dan Opportunity Untuk Pengembangan di Indonesia. Jurnal Kordinat, 8(1), 1-42.
[4] Nurdin, S., & Suyudi, M. 2019. Pengaruh Intellectual Capital dan Islamicity Performance Index Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia. JAMDI (Jurnal Akuntansi Multi Dimensi), 2(1).
[5] Sjahdeini, S. R. 2018. Perbankan Syariah: Produk-produk dan aspek-aspek hukumnya. Kencana.
[6] [26] Fadhila, N. 2015. Analisis Pembiayaan Mudharabah Dan Murabahah Terhadap Laba Bank Syariah Mandiri. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis, 15(1).
[7] Permata, R. I. D. 2014. Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Terhadap Tingkat Profitabilitas (Return on Equity) (Studi Pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di Bank Indonesia Periode 2009-2012). Jurnal Administrasi Bisnis, 12(1).
[8] Hasanuddin, H. M., & Mubarok, H. J. 2018. Perkembangan Akad Musyarakah. Prenada Media.
[9] Wicaksana, D. F. 2011. Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah Dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia. SKRIPSI Jurusan Akutansi-Fakultas Ekonomi UM.
[10] Moloeng L, J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
[11] Gunawan, I. (2013. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
[12] Arshad, N. C., & Ismail, A. G. 2010. Shariah Parameters for Musharakah Contract: A Comment. International Journal of Business and Social Science, 1(1).
[13] Ahroum, R., & Achchab, B. 2017. Pricing of Sukuk Musharakah with joint venture as underlying, beyond the use of PLS ratio. Journal of Islamic Accounting and Business Research.
[14] Hamid, A. 2015. Modal Ventura Syari’ah. Al-Masharif: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Keislaman, 3(1), 139-154.
[15] Hidayat, T. 2011. Buku Pintar Investasi Syariah. Mediakita.
[16] Susana, E., & Prasetyanti, A. 2011. Pelaksanaan Dan Sistem Bagi Hasil Pembiayaan Al-Mudharabah Pada Bank Syariah. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 15(3).
[17] Dewianty, S. 2012. Sistem Lembaga Keuangan Syariah. Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, 2(1m), 41-70.
[18[ Dar, H. A., & Presley, J. R. 2000. Lack of Profit Loss Sharing in Islamic Banking: Management and Control Imbalances. International Journal of Islamic Financial Services, 2(2), 3-18.
[19] [20] Pranata, A. Y. 2018. Pengaruh Risiko Pembiayaan Mudharabah, Risiko Pembiayaan Musyarakah terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
[21] Lewis, M. K., & Algaoud, L. M. 2003. Perbankan Syariah: Prinsip, Pratik, Dan Prospek. Serambi Ilmu Semesta.
[22] Risal, T. 2019. Peningkatan Peran Perbankan Syariah dengan Menggerakkan Sektor Riil Dalam Pembangunan. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(1), 36-47.
[23] Destiana, R. 2016. Analisis Dana Pihak Ketiga dan Risiko Terhadap Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah Pada Bank Syariah di Indonesia. LOGIKA Jurnal Ilmiah Lemlit Unswagati Cirebon, 17(2), 42-54.
[24] Widayatsari, A. 2013. Akad Wadiah dan Mudharabah dalam Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Bank Syariah. Economic: Journal of Economic and Islamic Law, 3(1), 1-21.
[25] Yumanita, D. 2005. Bank Syariah: Gambaran Umum. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.
[27] Maradita, A. 2014. Karakteristik Good Corporate Governance Pada Bank Syariah dan Bank Konvensional. Yuridika, 29(2).
[28] Piliyanti, I., & Afrilianti, A. 2016. Assessing Factors Influencing Moral Hazard of Mudharaba and Musyaraka Financing in Islamic Banking; Case Study in Surakarta. Al-Tijary, 1(2), 83-92.
[29] Lestari, E. P. (2019). Moral Hazard Dalam Pembiayaan Sistem Bagi Hasil (Mudharabah Dan Musyarakah) Pada Bprs Madani Kota Metro. FINANSIA: Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah, 2(02), 132-144
Published
2021-08-10
How to Cite
WUJARSO, Riyanto. Mekanisme pembagian laba rugi pembiayaan sebagai sebuah tantangan bagi perbankan syariah di indonesia. Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, [S.l.], v. 5, n. 3, p. 558-565, aug. 2021. ISSN 2598-8719. Available at: <https://www.journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/view/398>. Date accessed: 05 july 2025. doi: https://doi.org/10.52362/jisamar.v5i3.398.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>