IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SMS GATEWAY SEBAGAI SARANA INFORMASI MAHASISWA (Studi kasus STMIK Umel Mandiri Jayapura)

Abstract

SMS Gateway merupakan sebuah sistem aplikasi yang digunakan untuk mengirim dan menerima SMS, dan biasanya sering digunakan untuk bisnis, broadcast promosi, servis informasi terhadapa pengguna, pengadaan konten produk dan jasa. Adapun fitur-fitur dalam SMS Gateway yang sering digunakan yaitu: auto replay, pengiriman massal, pengiriman terjadwal. Untuk membuat sebuah SMS Gatewayi, kita perlu mengenal hal-hal yang berhubungan dengan SMS Gateway itu sendiri. Salah satunya yaitu SMSC yang merupakan jaringan telepon yang menangani pengiriman SMS, jadi pada saat kita mengirimkan SMS kepada seseorang SMSC-lah yang mempunyai tugas untuk menampung dan mengirim pesan kepada orang yang dituju [1]. Kendala yang muncul pada STMIK Umel Mandiri Jayapura yaitu penyampaian infromasi kepada mahasiswa dilakukan secara langsung dan mahasiswa yang wajib menerima informasi tersebut tidak ditempat dan menerima informasi dari mahasiswa lain, hal ini menyebabkan banyak kekeliruan dikarekan informasi yang disampaikan tidak secara langsung didengarkan dan dilihat oleh mahasiswa tersebut.

SMS Gateway is an application system used to send and receive SMS, and is usually used for business, promotional broadcasts, information services to users, procurement of product and service content. As for the features in the SMS Gateway that are often used, namely: auto replay, bulk delivery, scheduled delivery. To create an SMS Gateway, we need to know things related to the SMS Gateway itself. One of them is SMSC, which is a telephone network that handles SMS delivery, so when we send an SMS to someone, the SMSC has the duty to accommodate and send messages to the intended person [1]. The obstacle that arises at STMIK Umel Mandiri Jayapura is that the delivery of information to students is carried out directly and students who are required to receive the information are not available and receive information from other students, this causes many mistakes because the information conveyed is not directly heard and seen by the student. .